Prancis Juga Memulai Serangan Pertama Di Suriah

Tidak ada komentar

Prancis Juga Memulai Serangan Pertama Di Suriah
Jet Tempur Rafale, Foto: Jejaktapak.com 
Angkatan Udara Prancis telah melakukan serangan udara pertama di posisi ISIS di Suriah, kantor berita AFP Minggu 27 September 2015 melaporkan mengutip kantor presiden Prancis.
Pengumuman itu menyusul keputusan Paris untuk memperluas kampanye pengeboman terhadap kelompok garis keras itu pekan lalu.
Prancis sejak awal telah bergabung dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat dalam operasi Resolve Inherent untuk melawan ISIS. Negara ini mengirimkan sejumlah platform tinggi mereka seperti jet tempur Rafale dan Mirage yang beroperasi baik dari pangkalan darat maupun kapal induk milik negara tersebut. Tetapi sebelumnya, Paris hanya memutuskan untuk menyerang posisi ISIS di Irak.
Keputusan Prancis ini menjadikan langit Suriah akan semakin menderu dengan jet-jet tempur paling canggih di dunia. Sebelumnya Angkatan Udara Australia yang mengirimkan sedikitnya enam F/1-18 Hornet juga memutuskan untuk memperluas serangan mereka ke Suriah. Denmark juga tengah berencana mengirimkan F-16 untuk masuk wilayah udara negara tersebut.
Sementara itu Rusia juga mengirimkan 28 jet tempur mereka dengan mengambil posisi di pangkalan al Assad di Latakia dekat Damaskus. Namun keputusan ini sempat diprotes Amerika karena tujuannya untuk melindungi rezim Assad yang merupakan musuh Amerika.
Penempatan empat Su-30SM, 12 Su-25 dan 12 Su-24 di Damaskus juga memunculkan kekhawatiran adanya pertemuan tanpa sengaja antara jet tempur Rusia dan Amerika.

Komentar