![]() |
S-400 Triumph |
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyebarkan sistem rudal pertahanan udara di Suriah yang mampu menjatuhkan pesawat jet yang jauhnya hingga di Tel Aviv, Israel. Laporan penyebaran rudal Rusia itu dirilis Daily Mail, Jumat (13/11/2015).
Media Inggris itu dalam laporannya turut menyertakan foto-foto yang dirilis militer Rusia, yang menunjukkan penempatan sistem rudal pertahanan udara S-400 atau yang oleh NATO dinamakan SA-21 'Growler', di Pangkalan Udara Latakia, Suriah.
Sistem rudal canggih itu diketahui memiliki jangkauan maksimum 250 mil dan mampu menjatuhkan pesawat di ketinggian maksimum 90.000 kaki atau dua kali lebih tinggi dari pesawat penumpang jelajah.
Dengan kemampuan canggih seperti itu, SA-21 Growler dapat menutupi wilayah udara Siprus, Tel Aviv, dan sebagian wilayah Suriah. Militer Rusia bahkan telah mengundang awak media untuk datang Pangkalan Udara Latakia untuk melihat operasi militer Kremlin.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan telah mengundang kelompok 50 wartawan asing ke pangkalan udara itu, di mana sistem radar pertahanan udara bisa dilihat dengan jelas.
Rusia sebelumnya diketahui telah terus menumpuk kekuatan militer di Suriah, dengan meningkatnya jumlah pesawat tempur, pembom dan kapal pengangkut helikopter tempur di pangkalan udara tersebut.
Analis politik dan militer Rusia, Yury Barmin di Twitter, mengomentari penyebaran rudal Rusia di Suriah.”Kompleks radar-S400 terlihat di pangkalan udara Rusia di Latakia. Dugaan lain ‘sengaja’ dibocorkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia,” tulis Barmin.
“Dengan mengerahkan S400 ke Latakia, Rusia mengirimkan sinyal ke Turki dan Israel tetapi juga menciptakan perisai di daerah pesisir Suriah,” lanjut dia.
Sistem rudal S-400 juga mampu mencegat rudal jelajah dan potensi ancaman udara lainnya. Sistem rudal itu diyakini menjadi ancaman besar bagi pesawat militer seperti pesawat jet Tornado milik angkatan udara Inggris (RAF) dan pesawat F-15 serta F-16 milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Sumber: TSM