Kami menandatangani kesepakatan soal hak kekayaan intelektual yang merupakan salah satu syarat sebelum kami mensuplai Su-35 |
Selagi Indonesia berkutat soal jadi-tidaknya mengoperasikan pesawat tempur Sukhoi Su-35, beredar kabar yang menyebutkan bahwa dalam waktu dekat ini China akan menerima satu unit Su-35 pesanannya dari Rusia.
“Unit pertama Su-35 China akan mulai terbang di langit China tanggal 25 Desember mendatang,” ujar salah satu sumber di industri pertahanan Rusia yang dikutip oleh agen berita TASS (14/12/2016).
Pembelian Su-35 oleh China ini menurut beberapa kalangan merupakan hal ‘aneh’. Sebab, menurut laporan The National Interest, hingga akhir November lalu tidak ada kontrak pemesanan Su-35 yang ditandatangani oleh China.
Selain itu, sumber di industri pertahanan Rusia menyebutkan bahwa seharusnya unit pertama Su-35 itu baru akan dikirim awal 2017 mendatang. Pihak pemerintah maupun militer China tidak memberikan pernyataan soal ini.
China sendiri memang sempat menyatakan ketertarikannya pada Su-35 tahun 2008 lalu dan tiga tahun kemudian melakukan negosiasi soal pembeluan jet tempur itu. Di tahun 2015 sempat diberitakan bahwa China telah menandatangani kontrak pembelian 24 unit Su-35. Namun Lt. Gen. Evgeny Buzhinsky (Ret.), Ketua Dewan Kehormatan lembaga Riset Rusia PIR Center mengatakan, penandatanganan itu bukanlah kontrak pembelian.
“Kami menandatangani kesepakatan soal hak kekayaan intelektual yang merupakan salah satu syarat sebelum kami mensuplai Su-35,” ujarnya.