Alat Utama Sistem Persenjatan (Alutsista) Kapal perang TNI AL KRI Rencong-622 terbakar habis dan tenggelam di di sekitar perairan Sorong, Selasa pagi (11/9). Saat itu kapal sedang melaksanakan Operasi BKO Gugus Keamanan Laut (Guskamla) III.
Musibah ini terjadi pada saat KRI bergerak dari laut menuju dermaga umum Sorong untuk melaksanakan bekal ulang air tawar di Pelabuhan Sorong. Sekitar pukul 07.00 WIT kapal melaksanakan pemanasan Gas Turbin (GT).
"Gas Turbin hidup dan kemudian mati, saat diperiksa pada Control GT indikator tidak ada kelainan, akan tetapi pada saat dicek ke ruang GT tiba-tiba muncul api," demikian informasi dari Dinas Penerangan TNI AL.
Merespons kondisi tersebut, prajurit KRI langsung melaksanakan pemadaman kebakaran. Namun setelah ditangani oleh Tim PEK KRI Rencong-622 api tetap membesar.
Sambil tetap berupaya mengatasi kebakaran yang terjadi, komandan KRI mengarahkan kapal mendekat ke daratan terdekat dan Lego jangkar dekat Pulau Yefdoif di Perairan Sorong.
Kobaran Api semakin membesar dan kapal black out (listrik mati total) serta api sudah merambat mendekati gudang amunisi kapal dan guna menghindari korban jiwa, karena rawan kemungkinan terjadinya ledakan Komandan KRI mengeluarkan perintah bagi seluruh awak untuk meninggalkan kapal.
Pada saat proses kebakaran terjadi Komandan KRI Rencong-622 tetap berupaya melaksanakan penyelamatan kapal sesuai prosedur yang berlaku, juga melaporkan dan berkoordinasi terus dengan komando atas tentang kondisi yang dihadapi di lapangan.
Namun dengan berbagai upaya penyelamatan yang dilaksanakan, karena kebakaran makin membesar dan tidak dapat ditanggulangi lagi maka Komandan memutuskan untuk seluruh anggota meninggal Kapal.
"Kapal tidak dapat terselamatkan lagi dan kapal tenggelam pada posisi lego jangkar dekat Pulau Yefdoif di Perairan Sorong," kata pihak TNI AL.
Sementara itu, seluruh ABK KRI Rencong yang selamat telah dievakuasi ke Pangkalan Armada III Sorong, beserta beberapa peralatan penting KRI Rencong-622 yang dapat diselamatkan.
KRI Rencong -622 merupakan jenis Kapal Cepat Rudal (KCR), kapal ini dibuat di Galangan kapal Tacoma SY, Masan, Korea Selatan pada tahun 1979. Kapal ini di desain sebagai kapal berkecepatan tinggi dimana badan kapal terbuat dari aluminium.
Dalam waktu dekat TNI AL akan membentuk Tim Investigasi untuk mencari secara menyeluruh penyebab terjadinya kebakaran tersebut. Diharapkan dari hasil investigasi ini dapat dijadikan bahan evaluasi guna mengantisipasi serta menghindari kejadian serupa dimasa yang akan datang.
KRI Rencong-622 terbakar di Perairan Sorong
Tidak ada komentar