Myanmar berusaha meningkatkan kemampuan angkatan udara dengan mengakuisi belasan pesawat tempur dari China.
Modernisasi itu mewujud setelah kedatangan pertama dari total 16 PAC JF-17 Thunder yang dipesan pada 2015. Kedatangan JF-17 disampaikan pada 15 Desember 2018.
Setidaknya empat pesawat terlihat ditampilkan saat peringatan ulang tahun AU Myanmar ke-71. Pesawat ini sebelumnya terlihat melakukan uji terbang di fasilitas penerbangan milik Chengdu di China.
JF-17 Thunder dibuat secara bersama oleh Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAC) dan Pakistan Aeronautical Complex (PAC).
Myanmar menekan kontrak pembelian 16 JF-17 Block 2 senilai 560 juta dolar AS pada Juli 2015. Kedatangan JF-17 akan menggantikan pesawat Nanchang Q-5 dan Chengdu J-7 yang juga dipasok China utuk Myanmar.
Pada awal tahun ini dilaporkan bahwa Nigeria juga memesan tiga penempur JF-17 Thunder dengan nilai pembelian 36 juta dolar AS. Pembelian ini termasuk suku cadang dan peralatan pendukung lainya.