KRI Klewang 2 sebagai pengganti kapal yang terbakar akan diluncurkan pada pertengahan tahun 2019, hal ini ditegaskan John Lundin Managing Director PT Lundin Industry Invest, pabrikan kapal trimaran ini ketika diwawancarai Navy Recognition di acara pameran Indo Defence 2018 yang baru lalu.
Selanjutnya dikatakan bahwa progres fisik pembangunan kembali kapal ini sudah naik secara signifikan, kemudian beberapa perubahan juga telah dilakukan, diantaranya adalah mast (tiang utama) yang mempunyai desain baru, Combat Management Sistem disamping tentu saja penggunaan bahan yang lebih tahan api. Desain kapal trimaran dengan sudut tajam dan sensor radar tiang tinggi ini tidak akan berpengaruh pada kestabilan kapal.
Sebagaimana diketahui KRI Klewang-625 terbakar karena konsleting listrik tak lama setelah lulus uji mesin di Pangkalan TNI AL di Banyuwangi, Selat Bali, pada tanggal 28 September 2012, padahal menurut rencana tiga hari lagi, kapal ini akan diserahkan ke TNI AL. Kapal trimaran ini dipesan Kementerian Pertahanan untuk TNI AL senilai Rp 114 miliar.
Kapal berbahan dasar komposit serat karbon yang lebih ringan ini yang didesain sebagai kapal siluman (stealth) dengan kemampuan menginduksi panas dan sulit dideteksi radar lawan. Kapal dengan panjang 60,7 meter dan bobot 250 ton serta digerakkan oleh empat unit mesin penggerak utama ini mampu berlayar hingga 2.000 nm dan dapat melaju dengan kecepatan tinggi hingga 35 knot serta mampu menembus ombak setinggi enam meter.
KRI Klewang, Kapal Perang Tercanggih Buatan Indonesia Siap Luncur
Tidak ada komentar