Angkatan Laut (AL) Taiwan menembakkan sejumlah rudal hipersonik dalam sebuah latihan militer. Rekaman manuver senjata tangguh itu dirilis beberapa jam sebelum Beijing mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk memaksa reunifikasi Taiwan dengan China.
Ancaman Beijing itu disampaikan Presiden China Xi Jinping dalam pidatonya hari Rabu lalu.
Dilansir dari laman Sindonews (4/ 1), Dalam sebuah video yang di-posting di akun Facebook Angkatan Laut Taiwan, sebuah rudal anti-kapal Hsiung Feng-3 terlihat diluncurkan dari sebuah korvet siluman Tuo Chiang yang tampak futuristik. Senjata ini berpotensi menghancurkan kapal-kapal perang China jika konflik benar-benar pecah.
Hsiung Feng-3 yang berbasis pada ramjet roket terintegrasi memungkinkannya menghantam target di mana saja dengan jangkauan antara 30 km hingga 400 km. Senjata itu adalah iterasi terbaru dalam keluarga rudal yang pertama kali dikembangkan oleh Taiwan pada tahun 1970-an.
Mengutip laporan Asia Times, rudal Hsiung Feng-3 dapat menembus pertahanan kapal musuh saat melaju dengan kecepatan supersonik hingga Mach 3.0. Senjata itu juga dilengkapi hulu ledak penindas baja yang menghasilkan kekuatan destruktif luar biasa yang dapat menghapus sistem pertahanan kapal milik target atau musuh.
Sementara itu, perisai rudal Taiwan juga ditopang oleh Hsiung Feng-2E, rudal jelajah taktis surface-to-surface (permukaan-ke-permukaan) yang dimodelkan pada seri Tomahawk Amerika Serikat (AS) dengan jangkauan 600 km dan mampu menghantam sasaran di provinsi Fujian di China.
Militer negara itu juga dalam pengembangan varian baru dari AIM-9 Sidewinder, yang merupakan seri rudal air-to-air (udara-ke-udara) yang dipandu oleh inframerah-homing yang dipasok dari Amerika Serikat.
Taiwan Tembakkan Rudal Hipersonik
Tidak ada komentar