Mesin pesawat Rusia terhitung lebih rendah lifetime, dan lebih mahal biaya operasionalnya dibandingkan pesawat buatan AS. |
Sukhoi Su-30 SM vs F-16.Rusia telah memulai pengiriman pesawat tempur multirole Su-30SM terbaru ke Belarusia, tetapi beberapa analis menilai pesawat tempur buatan Rusia itu lebih mahal biaya produksi, perawatan dan operasionalnya dibandingkan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat, lansir Defenseblog.
Dilaporkan oleh Lenta.ru pada hari Jumat, sejumlah pakar menyatakan keprihatinannya mengenai pembelian pesawat tempur buatan Rusia untuk menggantikan armada MiG-29 era Soviet.
Andrey Porotnikov, pemimpin proyek BelarusSecurityBlog, mengatakan bahwa biaya pengoperasian dan dukungan teknis pesawat tempur Rusia lebih mahal daripada pesawat tempur F-16 buatan AS.
Biasanya, biaya siklus hidup pesawat tempur untuk masa pakai 35 tahun diperkirakan sekitar 2-2,5 kali lipat dari harga pembelian. Jika dihitung total biaya pemeliharaan setiap Su-30SM Belarusia akan menelan biaya US$ 100-125 juta.
“Dan sekarang, singkatnya, harga pesawat (sekitar US$ 50 juta), pemeliharaan kelaikan udara dan modernisasi. Kami mendapatkan biaya US$ 185 hingga 210 juta dolar untuk setiap pesawat dalam 35 tahun ke depan. Satu skuadron (12 pesawat) dari 2,22 miliar menjadi 2,52 miliar dolar. Jumlahnya tidak sedikit, ” kata Andrey Porotnikov.
Kerugian lain dari pesawat tempur buatan Rusia adalah mesin AL-31FP, yang membutuhkan enam mesin selama siklus hidup Su-30SM.
Mesin pesawat Rusia terhitung lebih rendah lifetime, dan lebih mahal biaya operasionalnya dibandingkan pesawat buatan AS.
“Angkatan Udara Polandia mengoperasikan pesawat tempur era Soviet MiG-29 dan F-16 buatan AS secara bersamaan. Diasumsikan bahwa pesawat tempur Amerika terbang selama 35 tahun dengan satu mesin yang sama dari awal diproduksi. Sayangnya, ini tidak berhasil dengan MiG-29, yang menghabiskan delapan mesin pada periode yang sama, ”jelas analis.
Menurut TASS, Su-30SM adalah jet tempur super-manuver generasi 4 ++ seri peningkatan. Su-30SM dilengkapi dengan dua mesin turbofan double-flow AL-31FP. Pesawat tempur memiliki jangkauan operasi hingga 1.500 km dan daya tahan penerbangan 3,5 jam tanpa pengisian bahan bakar.
Su-30SM dapat dipersenjatai dengan rudal anti pesawat, rudal anti kapal, rudal anti tank dan bom presisi buatan Rusia.
Biasanya, biaya siklus hidup pesawat tempur untuk masa pakai 35 tahun diperkirakan sekitar 2-2,5 kali lipat dari harga pembelian. Jika dihitung total biaya pemeliharaan setiap Su-30SM Belarusia akan menelan biaya US$ 100-125 juta.
“Dan sekarang, singkatnya, harga pesawat (sekitar US$ 50 juta), pemeliharaan kelaikan udara dan modernisasi. Kami mendapatkan biaya US$ 185 hingga 210 juta dolar untuk setiap pesawat dalam 35 tahun ke depan. Satu skuadron (12 pesawat) dari 2,22 miliar menjadi 2,52 miliar dolar. Jumlahnya tidak sedikit, ” kata Andrey Porotnikov.
Kerugian lain dari pesawat tempur buatan Rusia adalah mesin AL-31FP, yang membutuhkan enam mesin selama siklus hidup Su-30SM.
Mesin pesawat Rusia terhitung lebih rendah lifetime, dan lebih mahal biaya operasionalnya dibandingkan pesawat buatan AS.
“Angkatan Udara Polandia mengoperasikan pesawat tempur era Soviet MiG-29 dan F-16 buatan AS secara bersamaan. Diasumsikan bahwa pesawat tempur Amerika terbang selama 35 tahun dengan satu mesin yang sama dari awal diproduksi. Sayangnya, ini tidak berhasil dengan MiG-29, yang menghabiskan delapan mesin pada periode yang sama, ”jelas analis.
Menurut TASS, Su-30SM adalah jet tempur super-manuver generasi 4 ++ seri peningkatan. Su-30SM dilengkapi dengan dua mesin turbofan double-flow AL-31FP. Pesawat tempur memiliki jangkauan operasi hingga 1.500 km dan daya tahan penerbangan 3,5 jam tanpa pengisian bahan bakar.
Su-30SM dapat dipersenjatai dengan rudal anti pesawat, rudal anti kapal, rudal anti tank dan bom presisi buatan Rusia.