Kapal Induk China Dikabarkan Bergerak Ke Suriah

Tidak ada komentar

Kapal Induk China Dikabarkan Bergerak Ke Suriah
Kapal Induk Liaoning, Foto: anataranews.com
Sejumlah laporan menyebutkan China telah mengirimkan kapal induk mereka Lioaning ke Suriah untuk bergabung dalam serangan melawan ISIS. “Kapal Induk China akan tiba dalam beberapa minggu mendatang,” kata seorang pejabat militer Suriah situs berita Al-Masdar Al-‘Arabi yang berbasis di Lebanon 28 September 2015.
Laporan tersebut mengklaim bahwa kapal angkatan laut Cina sedang dalam perjalanan ke Suriah dengan puluhan “penasihat militer” di kapal. Kapal dikatakan telah melewati Terusan Suez di Mesir dan akan membuat jalan melalui Laut Mediterania. Menurut website tersebut penasihat dan personel militer China akan bergabung dengan Rusia di wilayah Latakia.


Sementara itu, sebuah situs berita militer Israel, DEBKAfile, mengutip sumber militer yang mengatakan bahwa kapal induk China, Liaoning telah terlihat di pelabuhan Suriah Tartus di pantai Mediterania. Kapal juga disertai dengan penjelajah rudal dipandu.

Berita ini muncul setelah Rusia, Iran, Irak dan Suriah sepakat untuk membentuk pusat informasi bersama di Baghdad untuk mengkoordinasikan operasi mereka terhadap gerilyawan ISIS.

Seorang ahli militer China menolak laporan tersebut. Zhang Junshe, seorang ahli militer dan pegawai Lembaga Penelitian Angkatan Laut China dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Cina Huantsyu Shibao, menyatakan kabar Liaoning CV-16 dalam perjalanan ke Mediterania adalah rumor palsu.

“Posisi China adalah untuk menghormati pilihan bebas rakyat Suriah dan tidak menambah intervensi militer di Suriah atau pergeseran kekuasaan secara paksa, itu mengapa China tidak bisa mengirim sebuah kapal induk ke Suriah untuk campur tangan dalam urusan internal negara , “kata Zhang.

Sedangkan sumber militer Suriah mengatakan kepada Sputnik bahwa tidak ada kapal China yang terdeteksi di wilayah perairan Suriah. “Laporan yang disebarkan oleh beberapa media dalam beberapa kali, hanya rumor dan benar-benar palsu,” kata sumber militer.

Sumber: IDM

Komentar