Rudal Nuklir RSM-56 Bulava, Ancaman Bagi Dunia

2 komentar

RSM-56 (R-30) Bulava
RSM-56 (R-30) Bulava
Sebuah foto langka saat rudal Bulava gagal meluncur dan menimbulkan efek visual aneh di udara. RSM-56 (R-30) Bulava, rudal nuklir andalan kapal selam terbaru dari Borei Class.

Senjata penghancur ini tergolong sebagai rudal balistik, yang diciptakan khusus bagi kapal selam Borei Class. Bulava merupakan penerus dari rudal R-39 ICBM Submerine-launched, rudal ini begitu berbahaya apalagi metode peluncurannya yang sangat sulit dideteksi. Sehingga Amerika merasa perlu khawatir terhadap kehadiran rudal paling berbahaya di dunia ini.

Rusia menempatkan rudal Bulava sebagai salah satu senjata strategis yang diberi julukan, Nuclear Triad. Salah satunya adalah ICBM (Intercontinental Ballistic Missile), SLBM (Submarine Launch Ballistic Missile) dan Strategic Bombers. Senjata nuklir kapal selam merupakan salah satu ancaman terbesar di dunia, karena paling sulit dideteksi dan dihancurkan.

Bulava dikembangkan pada tahun 1990, namun karena berbagai kendala pengembangan rudal Bulava dihentikan sementara. Lalu Rusia meminta bantuan Moscow Institute of Thermal Technology, untuk membuat rudal baru dengan basis Topol-M.

Bulava telah mengalami 13 kali gagal meluncur, bahkan perancang Bulava Yury Solomonov hingga mengundurkan diri. Puncaknya pada 27 Oktober 2010, Bulava sukses meluncur dari kapal selam Dmitri Donskoi.


Pada tanggal 27 Agustus 2011 Bulava di uji coba kembali di kapal selam Yury Dolgoryky dari kelas Borei Class, yang nantinya akan dijadikan senjata utama. Kapal ini membawa 16 rudal, dan berhasil menembak sasaran sejauh 9.000 kilometer.

Kesuksesan ini merupakan pencapaian yang luar biasa, setelah berulang kali mengalami kegagalan. Terlebih proses penelitian yang sangat panjang dari tahun 1990 hingga tahun 2011.

Bulava sendiri memiliki bobot mencapai 39.000 kilogram dengan model 3 tingkat dan menggunakan bahan bakar propelan padat. Bulava menggunakan 10 hulu ledak MIRV atau Multiple Independently-targetable Reentry Vehicle berkekuatan 100-150 kiloton, dan sanggup meluncur dengan kecepatan hipersonik. Sehingga Amerika akan kesulitan menghentikan laju dari rudal ini, dapat dikatakan tidak mungkin.

Pemandangan cahaya misterius yang muncul di atas langit Norwegia pada malam hari, cahaya tersebut berasal dari peluncuran gagal rudal Bulava. Rudal ini dirakit oleh Votkinsk Plant State Production Association, yang memiliki daya jelajah mencapai 16.000 km, dengan kecepatan terbang yang sangat mengagumkan mencapai mach 18, dilengkapi dengan sistem pemandu inersial.

Sumber: Tempo

2 komentar

  1. Since the industrial revolution began in Britain , the need for energy is increasing dramatically . Currently , most of the energy needs are supplied from fossil fuels
    suksestoto