![]() |
Overhaul KS KRI (401) Cakra |
Dua pembuat kapal luar negeri telah mengajukan tawaran untuk meng-overhaul kapal selam Indonesia. Overhaul nantinya bisa perpanjangan masa tugas kapal selam Cakra class Tipe 209/1300 hingga tahun 2024
Pemerintah Indonesia telah menerima proposal dari dua pembuat kapal luar negeri untuk melaksanakan maintenance, repair, and overhaul (MRO) pada kapal selam diesel elektrik KRI Cakra (401) dari Type 209/1300.
Sumber dari TNI AL mengatakan kepada IHS Jane, tawaran terpisah telah disampaikan oleh DCNS Perancis dan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) Korea Selatan untuk pekerjaan MRO. Proposal dari kedua perusahaan mencakup pengaturan untuk membagi pekerjaan, dikatakan bernilai sekitar USD40 juta, dengan PT PAL untuk mentransfer keahlian dan teknologi untuk galangan kapal Angkatan Laut Indonesia yang dikelola negara.
IHS Jane memahami bahwa pekerjaan MRO sekarang direncanakan untuk mencakup perbaikan mesin kapal, instalasi komponen elektro-optik baru pada KRI Cakra seperti periskop tiang, dan penggantian sistem manajemen tempur kapal (CMS), serta perbaikan pada lambung.
Dua kapal selam TNI AL kelas Cakra dibangun oleh perusahaan Jerman Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW), dan telah dalam pelayanan sejak tahun 1981. Menurut laporan Januari 2014 IHS Jane, Cakra menjalani perbaikan yang termasuk instalasi radar baru, sonar, navigasi, dan sistem tempur pada tahun 2006 senilai USD60 juta.
Pejabat dari kedua perusahaan DSME dan DCNS menolak untuk mengomentari tawaran MRO, karena menyangkut kerahasiaan. "Memang ada sebuah kompetisi yang sedang berlangsung untuk proyek ini dan untuk alasan komersial kami tidak dapat membuat komentar apapun pada tahap ini," kata seorangjuru bicara DCNS.
Sumber: TSM