Littoral Mission Ship (LMS) |
Dikonfirmasi, Malaysia akan membeli kapal perang buatan China. Menhan Malaysia akan menandatangani kontrak pemesanan kapal perang China pada 5 November mendatang.
"Pada tanggal 5 November 2016, Kementerian Pertahanan akan menandatangani kontrak untuk pengadaan Littoral Mission Ship (LMS) dengan SASTIND (Administrasi Negara Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri untuk Pertahanan Nasional China), yang merupakan esensi penting dari kunjungan resmi Perdana Menteri ke China pada akhir bulan, "kata Hishammuddin pada pertemuan di Kementerian Pertahanan.
Dia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kontrak, tapi menyatakan program modernisasi kapal perang Malaysia 15-5 akan jalan dengan pengadaan kapal LMS dari China.
Sumber industri mengatakan bahwa kesepakatan antar pemerintah (G to G) akan memesan 4 unit kapal.
Kemungkinan 2 unit pertama akan dibangun di China, sedangkan sisanya dengan alih teknologi akan dibangun di galangan kapal Malaysia, Boustead Naval Shipyard (BNS). Nantinya BNS berencana akan membangun kapal sebanyak 18 unit seperti program 15-5 Malaysia.
Seperti dilaporkan sebelumnya, empat kapal Laksamana class akan pensiun secara bertahap. Adapun persenjataannya akan mengunakan meriam saja, namun dipersiapkan peralatan bila nantinya mengunakan rudal.
Sebuah pencarian Google mengungkapkan SASTIND adalah pelayanan sipil dalam Dewan Negara Republik Rakyat China, bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan pengadaan pertahanan.
Hal ini sebelumnya disebut COSTIND. SASTIND dilaporkan diberikan berbagai perusahaan yang memproduksi peralatan militer untuk militer China termasuk dua galangan kapal utama, China Shipbuilding Industry Corporation (CSIC) dan China State Shipbuilding Corporation (CSSC).