Kapal Selam Type 035G Buatan Tiongkok

Angkatan Laut Bangladesh pada 14 November lalu menerima penyerahan dua kapal selam serang diesel-elektrik buatan Tiongkok sebagai bagian dari program pembelian persenjataan jangka panjang yang bertujuan untuk membuatnya menjadi kekuatan yang mampu secara efektif melindungi klaim hukum Bangladesh atas Teluk Benggala pada tahun 2030.

Admiral Mohammad Nizamuddin Ahmed, Kepala Staf Angkatan Laut Bangladesh, menerima dua kapal selam Type 035G kelas Ming dalam upacara di Liao Nan Shipyard di Kota Dalian di Provinsi Liaoning dimana kapal itu dibangun. Kapal selam ini adalah yang pertama yang akan dioperasikan oleh AL Bangladesh.

Kedua kapal selam tersebut akan mulai secara resmi ditugaskan ke AL Bangladesh pada tahun 2017. Kapal selam itu masing-masing akan diberi nama BNS Nabajatra dan BNS Joyjatra. Bangladesh membayar $ 203 juta untuk kedua kapal selam tersebut.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sheikh Hasina, Bangladesh telah memperbesar kekuatan militernya selama tujuh tahun terakhir. Penguatan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Bangladesh tidak ditujukan terhadap negara tetangganya tetapi dimaksudkan untuk melindungi bagian dari sumber daya yang kaya di Teluk Benggala di bawah kendalinya.

Sebuah keputusan oleh International Tribunal for the Law of the Sea (ITLOS) mengenai sengketa berkepanjangan perbatasan maritim dengan Myanmar yang dijatuhkan Maret 2012, memberi Bangladesh kedaulatan atas 111.631 kilometer persegi luas laut Teluk Benggala, luas daerah yang hampir sama dengan luas seluruh wilayah daratannya.

Bangladesh juga menerima hak hukum untuk zona ekonomi eksklusif sampai dengan 200 mil laut di Teluk Benggala.Wilayah tersebut harus dilindungi dan dimanfaatkan untuk menumbuhkan perekonomian. Dhaka telah mulai mengundang tawaran dari perusahaan-perusahaan multinasional untuk mengeksplorasi minyak di Teluk Benggala.

Pada tahun 2014, AL Bangladesh menambah 12 kapal perang, dua helikopter maritim dan dua pesawat patroli maritim. Di antara kapal perang tersebut dua diantaranya adalah frigat Type 053H2 baru buatan Tiongkok: BNS Abu Bakar dan BNS Ali Haider. Dua kapal selam baru ini akan menjadi tambahan yang berguna bagi AL Bangladesh.

Kapal selam Type 035G sudah ada sekitar 20 tahun lalu. Sebanyak 12 buah dibangun dan dioperasikan untuk Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok antara tahun 1990 dan 1999.

Senjata ofensifnya adalah acoustic homing torpedo Yu-3 buatan Tiongkok yang dirancang untuk ditembakkan dari kapal selam terhadap sasaran permukaan. Torpedo tersebut membawa hulu ledak 205 kg dan memiliki panjang 7,8 meter. Kecepatan torpedo di bawah air sekitar 35 knot atau 65 km/jam.

Spesifikasi Kapal Selam Type 035
Displacement : 2.110 ton (menyelam)
Panjang : 76 m
Beam : 7,6 m
Draft : 5,1 m
Mesin : Type E390ZC-1 diesel engine, 5.200 hp
Awak : 57 orang
Senjata : tabung torpedo 533mm

TSM