Rudal supersonik P-800 Onyx. Yakhont . |
Rusia untuk pertama kalinya menembakkan rudal supersonik P-800 Onyx ke wilayah Suriah. Hal itu terungkap dari video serangan rudal-rudal terbaru terhadap sejumlah target di Suriah yang dirilis militer Rusia.
Rudal ini dapat membawa hulu ledak nuklir maupun konvensional dan dapat melesat hingga 185 mil.Militer Rusia belum mengonfirmasi bahwa mereka menembakkan rudal P-800 Onyx.
Militer Rusia hanya mengakui bahwa dalam serangan terbaru, armada kapal induk Admiral Kuznetsov memang menembakkan beberapa rudal jelajah dengan target basis ISIS dan Al-Nusra di Idlib dan Homs.
Ahli militer Rusia, Konstantin Sivkov, mengatakan salah satu rudal yang ditembakkan ke wilayah Suriah itu memang rudal P-800 Onyx. ”Ini adalah pertama kalinya kompleks Bastion (kompleks pertahanan Rusia), dilengkapi dengan rudal Onyx, telah digunakan terhadap target di darat,” katanya.
”Saya berasumsi bahwa itu ditembakkan tidak begitu banyak untuk menghancurkan beberapa posisi musuh yang impoten, tetapi untuk memeriksa dalam kondisi tempur, dan kemungkinan (Rusia) menggunakan senjata ini untuk serangan darat,” ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, semalam (17/11/2016).
Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, sebelumnya mengatakan bahwa posisi kelompok teroris ISIS dan Al-Nusra jadi target serangan besar-besaran dari armada kapal induk Admiral Kuznetsov.
”Hari ini (Selasa) pukul 10.30 dan 11.00, kami meluncurkan operasi besar-besaran terhadap posisi kelompok teroris ISIS dan Al-Nusra di Provinsi Idlib dan Homs,” kata Shoigu pada pertemuan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan para pejabat senior Angkatan Bersenjata Rusia.
Shoigu membenarkan kapal induk Admiral Kuznetsov untuk pertama kalinya ambil bagian dalam operasi militer di Suriah. Pesawat jet tempur Su-33 yang meluncur dari dek kapal induk Rusia tersebut juga ikut membombardir posisi kelompok teroris di dua provinsi di Suriah.
Sindo