Satu unit jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Turki jatuh ketika sedang melaksanakan latihan terbang di atas pangkalan militer Diyarbakir, Senin (12/12/2016) lalu.
Kecelakaan terjadi saat F-16 melakukan approaching sebelum mendarat. Pilot masih sempateject menggunakan kursi lontar dan berhasil mendarat selamat dengan hanya mengalami cedera ringan. Korban lain akibat jatuhnya F-16 itu dinyatakan tidak ada.
Angkatan Udara Turki terus meningkatkan kemampuan terbang tempur para pilotnya melalui latihan rutin. Jumlah latihan ditambah lantaran hingga saat ini AU Turki masih melancarkan misi serangan udara ke para militan ISIS di Suriah dan pasukan pemberontak Kurdi.
Pangkalan udara Diyarbakir sendiri hanya berjarak 80 mil dari perbatasan Suriah yang membentang di sebelah utara Turki dan menjadi pangkalan yang sangat efektif untuk menyerang kekuatan tempur militan ISIS yang masih bercokol di Suriah. Turki yang memiliki industri untuk memproduksi pesawat F-16 dengan lisensi AS, saat ini memiliki lebih dari 200 unit jet tempur F-16 mulai dari Blok 30, 40, 50, dan 52.
Para pilot tempur F-16 Turki dikenal sudah cukup kenyang pengalaman dalam pertempuran dan beberapa pilotnya pernah menembak jatuh pesawat musuh. Pada 16 September 2013 pilot F-16 berhasil menembak jatuh heli Mi-17 Suriah, 23 Maret 2014 menembak jatuh MiG-23 Suriah, dan pada 24 November 2015 berhasil menembak jatuh Su-24 milik Rusia.
Namun, sejumlah F-16 Turki juga pernah jatuh akibat kerusakan mesin dan ditembak musuh. Pada tanggal 11 Mei 2013 misalnya, F-16 Turki jatuh di perbatasan Turki dan Suriah yang mengakibatkan pilotnya tewas. Pada 10 juli 2016 satu unit F-16 Turki malah ditembak jatuh pemberontak Kurdi menggunakan rudal darat ke udara.