KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihng-855 |
"Total pembiayaan yang disalurkan Bank Mandiri untuk pembangunan tiga unit kapal patroli cepat KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihng-855 sebesar Rp179,765 miliar," kata Direktur Commercial Banking Bank Mandiri Kartini Slly dalam rilis pada Antara di Batam, Selasa.
Jumlah itu, kata dia, terdiri atas Rp92,564 miliar dalam bentuk kredit modal kerja dan Rp87,201 miliar dalam bentuk Bank Garansi.
Menurut Kartini, dukungan pembiayaan ini merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri untuk berperan aktif dalam mengembangkan industri dalam negeri sekaligus mendukung pengamanan wilayah maritim Indonesia.
"Saat ini Indonesia banyak memilik sumber daya manusia yang mampu melakukan rancang bangun alutsista, yang salah satunya di bidang perkapalan. Mudah-mudahan dukungan kami dapat membantu pengembangan aalutsista buatan anak bangsa sekaligus dapat membantu pengembangan industri dalam negeri," kata dia.
Sebelumnya, kata dia, Bank Mandiri juga telah menyalurkan pembiayaan untuk membangun kapal TNI lainnya seperti tujuh unit kapal cepat rudal TNI AL Produksi PT Palindo Marine, yaitu KRI Clurit-641, KRI Kujang-642, KRI Beladau-643, KRI Alamang-644, KRI Surik-645, KRI Siwar-646 dan KRI Parang-647.
Bank Mandiri saat ini juga sedang membiayai pembangunan kapal unuk memenuhi kebutuhan beberapa instansi pemerintah dan militer, antaralain Bakamla dan Badan SAR Nasional.
Penyaluran pembiaayaan untuk pembangunan kapal tersebut, kata dia, merupakan salah satu komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pengadaan alutsista.
"Dengan keberhasilan ini, kami dapat menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia telah mampu membangun dan mengembangkan alutsista secara mandiri di dalam negeri," kata Kartini.
Dalam peresmian kapal pada Selasa pagi, juga dihadiri sejumlah pejabat utama TNI AL, perwakilan Bank Mandiri, Gubernur Kepri.
TSM