USS Carl Vinson (CVN 70) |
Kapal-kapal perang yang tergabung dalam battle fleet Carl Vinson Carrier Strike Group antara lain Carrier Air Wing (CVW) 2, Destroyer Squadron (CDS) 1, kapal perang bersenjata rudal kelas Ticonderoga, USS Lake Champlain (CG 57), kapal perang rudal kelas Arleigh Burke, USS Michael Murphy (DDG 112) dan USS Wayne E Meyer (DDG 108).
Dalam tugasnya di kawasan Lautan Pasifik, armada kapal perang yang tergabung dalam battle fleet kapal induk USS Carl Vinson akan berada di bawah komando kontrol gugus tempur Armada Ketiga AS dan Armada Ketujuh AS yang bertanggung jawab atas keamanan perairan di kawasan Indo-Asia-Pasifik.
Tujuan utama kapal-kapal battle fleet Carl Vinson itu selain untuk melakukan patroli penegakan hukum kelautan internasional juga melaksanakan latihan perang.
Pesawat-pesawat tempur yang dibawa kapal induk USS Carl Vinson yang diawaki oleh 7500 personel AL AS itu antara lain skadron heli tempur Black Knight dari Helicopter Sea Combat Squadron (HSC) 4 dan Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 78.
USS Carl Vinson juga membawa jet-jet tempur Bounty Hunters dari Strike Fighter Squaron (VFA) 2, Blue Blaster (VFA) 34, Kestrel (VFA) 37, Golden Dragon (VFA) 192, pesawat-pesawat peringatan dini Black Eagles dari (VAW) 113, Gauntlets Electronic Attack Squadron (VAQ) 136, dan lainnya.
Selain mengirimkan battle fleet USS Carl Vinson, militer AS juga mengirimkan sejumlah pesawat intai peringatan dini E-2D Advanced Hawkeye buatan Northrop Grumman yang akan ditempatkan di pangkalan Iwakuni, Jepang.
Tugas pesawat intai itu adalah mendukung operasi battle fleet kapa induk USS Carl Vinson di kawasan perairan Pasifik. Para petinggi militer AS di Pentagon menekankan kehadiran battle fleet Carl Vinson di Pasifik adalah untuk mencapai keseimbangan kekuatan terkait China yang juga telah mengoperasikan kapal induk Liaoning dan kapal perang pengiringnya di kawasan Laut China Selatan.
TSM/Agustinus Winardi