Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengumumkan pada hari Sabtu (12/01) bahwa Kiev membeli enam drone tempur Bayraktar TB2 dari Turki.
Menurut laporan oleh agensi media Turki, Anadolu, Baykar dalam lingkup perjanjian akan memproduksi 6 buah UCAV Bayraktar TB2 dan akan mengirimkan drone tersebut dalam waktu 1 tahun. 3 ground control system dan peralatannya juga termasuk dalam pembelian.
Poroshenko dalam sebuah posting di Facebook pada hari Sabtu menyatakan bahwa, UCAV baru itu akan memiliki karakteristik teknologi tinggi dan juga akan dilengkapi dengan persenjataan modern untuk menghancurkan kendaraan lapis baja dan bangunan.
"Perjanjian ditandatangani oleh Baykar Makina dari Turki dan Ukrspetsexport yang dikelola pemerintah Ukraina dan merupakan bagian dari kegiatan perluasan kerja sama teknis militer antara Ukraina dan Turki," kata Poroshenko.
Menanggapi penandatanganan kesepakatan tersebut, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zaharova mengatakan, penjualan ini "tidak boleh memperburuk krisis" di wilayah tersebut.
Menurut wawancara yang diberikan kepada Kommersant Rusia oleh Zaharova, dia mengakui fakta bahwa "kemitraan teknis militer bilateral adalah hak kedaulatan. Masalahnya adalah bahwa ada perang saudara di negara itu." Zaharova mengakhiri pidatonya dengan mengatakan bahwa penjualan drone seperti itu dapat membuat krisis semakin buruk.
Ukraina Pesan Enam Drone Tempur Bayraktar TB-2 Dari Turki
Tidak ada komentar