Rudal c802, Dalam demonstrasi kekuatan tembak dan kesiapan tempur yang mengesankan, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Pakistan melakukan uji peluncuran rudal jelajah anti kapal jarak jauh, seperti dilansir dari laman Azeri Defence.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Zafar Mahmood Abbasi bersama dengan Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Sohail Aman menyaksikan peluncuran senjata langsung dari PNS Nasr. Peluncuran tersebut dilakukan dari jet tempur JF-17 dan PNS Saif yang merupakan fregat multi-misi F-22P kelas Zulfiquar.
Penembakan bersama oleh Angkatan Laut dan Angkatan Udara Pakistan itu dilakukan pada hari terakhir Latihan RIBAT-18, yang telah difokuskan untuk memvalidasi konsep perang melawan ancaman multi dimensi.
Ciri khas dari latihan ini berhasil menembakkan rudal anti kapal yang diluncurkan dari pesawat C-802AK (varian ekspor dari C-802A dengan jangkauan maksimum 250 km) melalui pesawat tempur JF-17 Thunder serta rudal anti kapal C-802 yang diluncurkan dari permukaan oleh fregat PNS Saif.
Rudal yang diluncurkan dari kedua platform tersebut berhasil mencapai sasaran yang sebelumnya telah ditentukan, tidak hanya menegaskan kembali keampuhan sistem senjata itu tetapi juga mewujudkan perluasan operasi gabungan Angkatan Laut serta Angkatan Udara Pakistan dan sinergi yang diinginkan antara kedua layanan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Kasal Laksamana Zafar Mahmood Abbasi mengungkapkan kepuasan sepenuhnya pada kesiapan operasional armada Angkatan Laut dan memuji pasukannya atas profesionalisme dan pengabdian mereka dalam tugas.
Kasal juga menambahkan bahwa Angkatan Laut Pakistan berubah menjadi kekuatan yang kuat dan tangguh yang sepenuhnya mampu melindungi dan juga memajukan kepentingan maritim nasional serta mengkolaborasikan tanggung jawab internasional melintasi Samudra Hindia.
Fregat F-22P kelas Zulfiquar (Pedang) adalalah kelas fregat yang saat ini ada di dalam layanan Angkatan Laut Pakistan (PN). Ini merupakan versi modern fregat Tipe 053H3 buatan China. Misi utama fregat ini adalah sebagai pertahanan udara, interdiksi musuh dan melaksanakan patroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).