Kekuatan Naga Utara Mengintai Natuna

ZEE Indonesia berpotongan dengan Nine Dash Line China, Foto: detik.com

Hubungan China-Indonesia memanas menyusul pelanggaran kedaulatan yang dilakukan oleh kapal nelayan dan kapal Coast Guard China (CCG) di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Laut Natuna.

Kondisi di lapanganpun semakin tegang tatkala kapal Coast Guard China (CCG) berhadap hadapan dengan sejumlah kapal milik TNI AL dan Bakamla, terlebih Kapal CCG menolak keluar dari  Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Laut Natuna.

Sejumlah asumsi beredar di dunia maya andai konflik terbuka terjadi maka kapal milik TNI AL dan Bakamla tidak hanya akan berhadapan dengan kapal CCG melainkan kapal milik PLA Navy, dan sangat bersar kemungkinannya kapal kombatan di bawah ini yang dihadapi.

Kapal Perang Korvet CNS Jingdao Type 056A, Foto: Wikipedia

Corvet Type 056 dan 056A
PLA Navy setidaknya memiliki 60 unit kapal perang kecil ini tapi dengan dilengkapi persenjataan berat dengan sebagian besar dilengkapi kemampuan perang permukaan (Type 056) dan sisanya untuk perang anti kapal selam (Tipe 056A).
Korvet Type 056A yang tampaknya menjadi korvet varian berkemampuan khusus peperangan anti-kapal selam, dengan peningkatan kemampuan Anti Submarine Warfare (ASW). Di samping dilengkapi persenjataan empat rudal anti-kapal YJ-83 (dua peluncur dengan dua rudal) dan meriam utama 76 mm, varian ASW juga dilengkapi dengan dua triple peluncur torpedo 324 mm, serta sonar kedalaman dan towed sonar. Dek penerbangan juga mampu mengoperasikan helikopter Harbin Z-9 yang khusus dilengkapi untuk misi ASW.

Kapal Perang Perusak Kawal Rudal CNS Haikou Type 052C, foto: wikipedia

Kapal Perusak Kawal Rudal Type 052C

Kapal Perang Perusak Kawal Rudal Lonzhou Class Type 052C memiliki bobot 7000 ton, panjang 140.82 m, lebar 17.00 m, dan ditenagai CODOG (gabungan antara diesel dan gas). PLA Navy mempunyai 6 unit kapal type 052C, yaitu ; CNS Lonzhou (170), CNS Haikou (171), CNS Changchun (150), CNS Zhengzhou (151), CNS Jinan (152), CNS Xi'an (153).

Senjata:
- 48 unit VLS HHQ Rudal udara ke udara jarak jauh
- 8 unit YJ-62 Rudal permukaan anti kapal
- 6 unit Torpedo 533 mm
- 2 x 30 mm type 730 CWIS

Kapal Perusak CNS Qingdao Type 052 Luhu Class, Foto: wikipedia

Kapal Perang Perusak Type 052
Tipe 052 Luhu-class adalah salah satu perusak rudal multi-peran modern pertama yang dibuat oleh Tiongkok . Saat ini ada dua unit dalam layanan aktif dengan Pasukan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat, yaitu; CNS Luhu dan CNS Qindao.

CNS Kunming Perusak Type 052D PLA Navy, Foto: China Militari

Kapal Perang Perusak Type 052D

Kunming (Kode NATO: Luyang III) adalah kapal perusak rudal dari Tipe 052D yang masuk jajaran kapal perusak terbesar di dunia. Type 052D merupakan penerus dari Tipe 052C, berbobot benaman (displacement) antara 6.000-7.000 ton, dan dilengkapi meriam utama 130 mm. Tipe 052D juga dilengkapi dengan sistem radar Active Electronically Scanned Array (AESA). Kapal perusak ini seringkali disetarakan (meski kurang tepat) dengan kapal perusak kelas Arleigh Burke Amerika Serikat yang lebih berat. Berikut ini daftar Type 052D, Varian Standar157m : CNS Kunming (172); CNS Changsha (173); CNS Hafei (174); CNS Yinchuan (175); CNS Xining (117); CNS Xiamen (154); CNS Urumqi (118); CNS Nanjing (155); CNS Taiyuan (131); CNS Hohhot (161); CNS Guiyang (119); CNS Chengdu (120); CNS Qiqihar (121); varian 160m : CNS Zibo (...); CNS Ganzhou (...).

Fregat Type 053 PLA Navy, Foto: intisari.grid.id

Fregat Type 053/ 053H2/ 053H3

Fregat type 053 adalah kapal berkemampuan tempur permukaan yang dibangun untuk PLA Navy dan Angkatan Laut Pakistan. Semenjak aktif memasuki layanan tahun 1974 kapal dari tipe ini telah dibangun sebanyak 14,
PLA Navy: CNS Lianyungang (522); CNS Jiaxing (521); CNS Putian (523); CNS Yichang (564); CNS Huludao (565); CNS Sanming (524); CNS Xiangyang (567); CNS Huaihua (566); CNS Louyang (527); CNS Mianyang (528); untuk AL Pakistan: Zulfiquar (251); Shamsheer (252); Saif (253); Aslat (254).

Tipe 053H3 atau Jiangwei-II (nama sandi NATO) adalah fregat multi-peran yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China.

Fitur desain Jiangwei-II
Berdasarkan desain lambung Jiangwei-I, fregat Tipe 053H3 identik dengan pendahulunya dalam ukuran dan pengaturan, tetapi dilengkapi dengan sistem senjata canggih dan sensor yang lebih baik. Tiga kapal terakhir, Xiangfan (567), Luoyang (527) dan Mianyang (528), memiliki konfigurasi senjata dan radar yang sedikit berbeda. Fregat memiliki panjang 114,5m, lebar 12,4m dan tinggi 3,6m. Bobot dengan muatan penuh adalah 2,393t. Kapal dapat melengkapi 170 awak.

Fregat Type 054A PLA Navy, Foto: Islamtimes.org

Fregat Type 054/ 054A

Sebanyak 25 unit Kapal Fregat type 054A yang dibangun dan sudah memasuki layanan PLA Navy. Fregat yang berkode Nato "Jingkai II" adalah versi pengembangan dari type 054 (Nato: Jingkai I), Tipe 054A atau Jiangkai II adalah fregat termodern RRT yang bersifat stealth tujuannya dibangun adalah untuk menyanggupi serta memodrnisasi armada PLAN di asia timur.

Kelebihan fregat ini adalah dibuat untuk menyerap[ energi radar serta dilapisi cat anti radar. Kapal juga dilengkapi peluncur VLS untuk menampung rudal anti kapal C-802 dan SAM HHQ-16. untuk perlindungan jarak dekat dilengkapi oleh 2 kanon CIWS Type 730 dan masih ditambah sejumlah kanon 25mm. untuk kepentingan AKS, selain torpedo juga dilengkai 6 RL 240mm dan heli Kamov atau Z-9C. sedang untuk kanon dilengkapi AK-176.

Perusak Type 055 CNS Nanchang, Foto: sputnik.com

Perusak Type 055

Type 055 memiliki bobot perpindahan 12.000 ton saat muatan penuh, panjang 180 m dan lebar 20 m. Ukuran ini membuatnya sedikit lebih besar dari kapal penjelajah kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut Amerika yang berbobot 10.000 ton, panjangnya 173 m dan lebar 17 m.

Kapal ini dan membawa 112 sel sistem peluncuran vertikal (VLS), di samping senjata 130 milimeter dan beragam sensor dan senjata defensif.

Type 055 menjadi combatan permukaan terbesar di dunia setelah perusak kelas Zumwalt. Hanya saja Zumwalt akan sepenuhnya menjalankan misi serangan darat.