15 Gripen Kolombia akan diproduksi di Brasil berdasarkan perjanjian transfer teknologi. |
Jika Kolombia memutuskan untuk membeli pesawat tempur Gripen, produksi pesawat bisa dilakukan di negara tetangga, Brasil. Itulah yang dikatakan CEO baru SAAB Swedia, Micael Johansson, kepada sebuah surat kabar Brasil.
Johansson mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan Brasil yang saat ini bertanggung jawab atas sebagian pasokan jet tempur ke Angkatan Udara Brasil dapat digunakan sebagai platform untuk perakitan akhir dan pengujian pesawat. Saab menawarkan kepada Angkatan Udara Kolombia 12 pesawat tempur Gripen E satu kursi dan tiga Gripen F dua kursi.
“Hubungan Brasil-Kolombia sangat baik dan ada interaksi erat antara angkatan udara kedua negara. Kami masih harus mendefinisikan modelnya, tetapi kami telah menciptakan kemungkinan melakukan perakitan akhir dan pengujian di sini (Brasil), ”kata CEO.
Kolombia akan menyelesaikan laporan proposal pada bulan Juni. Selain Saab, Lockheed Martin bersaing untuk bisa memasok F-16 dan Airbus yang mengajukan Typhoon. Jet tempur supersonik baru nantinya akan memiliki tugas menggantikan armada Kfir lama, yang dipasok oleh Angkatan Udara Israel, yang telah beroperasi sejak 1989.
Gripen Brasil
Setelah kompetisi yang panjang, Brasil mengumumkan Gripen E / F sebagai pemenang program F-X2 dalam dekade terakhir. Kesepakatan itu, senilai US$ 5,4 miliar, menyediakan pengiriman 36 pesawat tempur, delapan di antaranya merupakan varian dua kursi. Dari jumlah tersebut, 15 Gripen akan diproduksi di Brasil berdasarkan perjanjian transfer teknologi.
Perusahaan Brasil Embraer, Akaer, AEL System dan Atmos terlibat dalam program ini. Produksi di Brasil akan dilakukan di unit Gaviao Peixoto Embraer, tempat jet angkut C-390 Millennium dirakit. Gripen E/F diharapkan dikirim ke Angkatan Udara Brasil antara tahun 2021 dan 2026.