Kapal berukuran masing-masing panjang 28 m dan lebar 6,20 m ini mampu mengangkut 15 awak. Kedua kapal menggunakan bahan pelat aluminium alloy 5083-H116 dan aluminium alloy 6061.
Penyerahan kapal dilakukan oleh Direktur PT Tesco Indomaritim Jamin Basuki kepada Kepala Dinas Material TNI AL (Kadismatal) Laksma TNI Kasih Prihantoro di Pantai Mutiara Indah, Jakarta Utara, Kamis (10/1/2019).
Kemudian, kapal diserahkan kepada Asisten Logistik (Aslog) KSAL Laksda TNI Mulyadi. Setelah itu kapal diserahkan lagi kepada masing-masing satuan penggunanya, diterima oleh Komandan Lanal Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah dan Komandan Lanal Morotai Letkol Laut (P) Kariady Bangun.
KAL Limboto dan KAL Wayabula masing-masing dilengkapi satu senjata mitraliur 20 mm di bagian haluan dan dua buah senjata 12,7 mm di bagian buritan.
Aslog KSAL menyatakan, kedua kapal yang diserahkan ke Lanal Gorontalo dan Lanal Morotai ini dapat digunakan untuk menjaga keamanan wilayah perairan Indonesia. Khususnya sebagai sarana patroli terbatas.
“Pengadaan KAL 28 M ini telah melalui mekanisme dan kriteria pembangunan kapal secara komprehensif. Mulai dari tahap desain sampai dengan pembangunannya serta diawasi oleh satgas dan biro klasifikasi RINA dari Italia. Sehingga, diharapkan dapat memenuhi tingkat kesiapan dan keberlanjutan (sustainability) yang memadai,” papar Mulyadi menjelaskan.
Ditambahkan, pengadaan KAL ini merupakan bagian dari Rencana Strategis (Renstra) TNI Angkatan Laut dalam upaya mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI AL Tahun 2010 hingga 2024.
Dikutip dari rilis Dinas Penerangan Angkatan Laut yang diterima Angkasa Review, usai acara serah terima kapal dan peresmiannya masuk jajaran TNI AL, acara dilanjutkan dengan pelantikan Kapten Laut (P) Timbul Narkoto sebagai komandan KAL Limboto dan Kapten Laut (P) Junaide sebagai Komandan KAL Wayabula.