Kementerian Pertahanan Rusia tahun depan akan menandatangani kontrak pembelian 13 Su-57 untuk Pasukan Kedirgantaraan Rusia. Pernyataan ini disampaikan seorang sumber dari lingkungan industri pesawat Rusia seperti dikutip TASS, Rabu.
“Tahun 2020 kami akan menandatangani kontrak kedua pembuatan dan pengiriman 13 jet tempur Su-57. Beberapa pesawat akan dilengkapi mesin baru,” ujarnya.
Sebelumnya, tahun lalu Kemhan Rusia telah menandatangani kontrak pertama untuk pengiriman dua pesawat Su-57 pada 2019-2020.
“Sesuai kontrak tahun 2018, satu unit seri produksi Su-57 dengan mesin tahap pertama akan dikirimkan ke Russian Aerospace Forces tahun ini. Sedangkan satu lagi menyusul tahun depan,” jelas sumber itu.
Meski demikian, pihak United Aircraft Corporation (UAC), korporasi industri kedirgantaraan dan pertahanan Rusia selaku penyedia Su-57, belum mau mengomentari lebih lanjut pernyataan yang dikutip TASS.
Prototipe Su-57 (T-50 PAK FA) terbang perdana pada 29 Januari 2010.
Saat ini Angkatan Udara Rusia mengoperasikan 10 prototipe Su-57 yang sekaligus digunakan dalam rangka pengujian dan evaluasi. Walau masih prototipe, Su-57 telah dikerahkan Rusia ke medan laga Suriah beberapa waktu lalu.
Sembilan dari 10 pesawat tersebut masih ditenagai AL-41F1, mesin lama yang digunakan pada Su-35 Flanker-E. Sementara pengembangan mesin baru yang diharapkan, yaitu Izdeliye 30, mengalami keterlambatan dan kemungkinan baru tersedia secara penuh setelah tahun 2020.
Mesin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rencana akuisisi jet tempur generasi kelima Rusia mundur dari jadwal yang ditetapkan semula.
Tahun 2020, Rusia Pesan 13 Pesawat Tempur Su-50
Tidak ada komentar